SISTEM PERIODIK UNSUR
1. SEJARAH PENYUSUNAN
A. Dobereiner (1828) àHukum triade:untuk 3 buah yang sifatnya mirip.
Triad yang ditunjukkan oleh Dobereiner tidak begitu banyak sehingga berpengaruh terhadap penggunaannya.
Kenaikan nomor atom dan konfigurasi elektron sesuai dengan banyaknya kulit yaitu K, L, M, N, O, P, Q maka sistem periodik mempunyai 7 perioda.
A. Dobereiner (1828) àHukum triade:untuk 3 buah yang sifatnya mirip.
Triad yang ditunjukkan oleh Dobereiner tidak begitu banyak sehingga berpengaruh terhadap penggunaannya.
TRIAD DOBREINER
massa atom relatif stronsium
berdekatan dengan massa rata-rata dua unsur lain yang mirip dengan stronsium yaitu kalsium dan barium.
B. Newland (1863) à Hukum
oktaf:unsur-unsur disusun menurut kenaikan berat atom,ternyata sifat unsur
terulang pada unsur ke-8
Hukum oktaf Newlands ternyata
hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom relatif sampai 20 (kalsium). Kemiripan sifat terlalu
dipaksakan apabila pengelompokan dilanjutkan.
C. Mendeleev &
L Meyer (1869)à Berbentuk
tabel dan berdasarkan kenaikan berat atom
SISTIM PERIODIK MENDELEEV
Mendeleev 1869 mengamati 63 unsur yang dikenal dan mendapat hasil bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Sifat tertentu akn
berulang secara periodik bila unsur unsur disusun sesuai kenaikan massa atom relatifnya. Mendeleev
menempatkan unsur-unsur dgn kemiripan sifat pd satu lajur vertikal yg disebut
golongan.
D. Sistem Periodik Moseley (1914 )
Henry G. Moseley yang merupakan penemu cara menentukan
nomor atom pada tahun 1914 kembali menemukan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik nomor atomnya.
Jumlah proton
merupakan sifat khas unsur. Setiap unsur
mempunyai jumlah proton tertentu yang
berbeda dari unsur lain. Jumlah proton suatu unsur dinyatakan
sebagai nomor atom.
E. Sistem Periodik Modern
- Tabel periodik modern (berdasarkan kenaikan nomer atom dan kemiripan sifat
- Lajur horisontal (1-7) disebut periode dan lajur vertikal (IA,IIA,IIIA,IVA,VA,VIA,VIIA,VIIIA,IB,IIB,IIIB,IVB,VB,VIB,VIIB,VIIIB) disebut Golongan
- Atas nomer atom, Lambang unsur, Nama unsur, bawah nomer massa
- Penentuan golongan berdasarkan kemiripan sifat yang dimiliki oleh unsur tersebut
- Penentuan periode berdasarkan persamaan jumlah kulit elektron, jika satu periode maka memiliki jumlah kulit elktron sama
2. PERIODE UNSUR
Yaitu Lajur-lajur horizontal dalam sistem periodik unsur. Sistem Periodik Modern terdiri dari 7 periode, yaitu:
Periode 1, 2, dan 3 adalah periode pendek
Periode 4 dan seterusnya adalah periode panjang
Periode ditulis dengan angka biasa
PERIODA UNSUR
Satu Lajur Horizontal ~ Satu Perioda
3. GOLONGAN UNSU
Yaitu kolom-kolom (lajur) vertikal dalam sistem periodik. Nomor golongan ditulis dengan angka Romawi
Dalam tabel periodik unsur modern, golongan unsur dibagi:
a. Golongan Utama (Golongan A), yang terdiri dari 8 golongan:
1) Golongan IA disebut golongan Alkali (kecuali Hidrogen (H))
2) Golongan IIA disebut golongan Alkali Tanah
3) Golongan IIIA disebut golongan Boron
4) Golongan IVA disebut golongan Karbon
5) Golongan VA disebut golongan Nitrogen
6) Golongan VIA disebut golongan Oksigen
7) Golongan VIIA disebut golongan Halogen
8) Golongan VIIIA disebut golongan Gas Mulia
b. Golongan Transisi (Golongan B)
1) Golongan IB-VIIIB
2) Unsur Transisi Dalam:
a) Lantanida
b) Aktinida
- Golongan transisi (golongan tambahan)
- Deret lantanida (unsur yang memiliki kemiripan sifat dengan unsur 57 La dan Aktanida memiliki kemiripan dengan unsur 89 Ac
- Yaitu pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur sama atau mirip sifatnya (Lantanida dan Lactanida), supaya tabel tidak terlalu panjang unsur-unsur tersebut ditempatkan sendiri pada bawah sistem periodik
GOLONGAN UNSUR
Satu Lajur Vertikal ~ Satu Golongan
4. Sistem Periodik Modern
- Sistem
periodik modern tersusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan
kemiripan sifat.
- Lajur horisontal
yang disebut periode, tersusun berdasarkan kenaikan nomor atom
sedangkan lajur vertikal
yang disebut golongan tersusun berdasarkan kemiripan sifat.
- Unsur golongan A disebut golongan utama sedangkan golongan B disebut
golongan transisi.
- Golongan
dapat diberi
tanda nomor 1 sampai 18 berurutan dari kiri ke kanan.
- Berdasarkan
penomoran ini, golongan transisi mempunyai nomor 3 sampai 12.
- Sistem periodik modern tersusun atas 7 periode dan 18 golongan yang terbagi menjadi 8 golongan utama atau golongan A dan 8 golongan transisi atau golongan B.
Menentukan Golongan dan Periode
1) Golongan Utama
Dasar
Penentuan golongan : elektron valensi
1. Blok
S
SX à Golongan
X A
Contoh : 12Mg = 1S2
2S2 2P6 3S2 à Golongan II A
2. Blok
P
SX Py à Golongan
(X + Y )A
Contoh : 15P = 1S2
2S2 2P6 3S2 3P3
à Golongan V A
2) Golongan Transisi
1.
Blok d (transisi dalam )
SX dy à ( X + Y ) B untuk 3 ≤ x+y < 7
VIII B untuk 8 ≤ x+y < 10
I B untuk x+y = 11
II B untuk x+y = 12
2. Blok f (transisi luar )
4f à Lantanida (II B)
5f à aktinida (III B)
SX dy à ( X + Y ) B untuk 3 ≤ x+y < 7
VIII B untuk 8 ≤ x+y < 10
I B untuk x+y = 11
II B untuk x+y = 12
2. Blok f (transisi luar )
4f à Lantanida (II B)
5f à aktinida (III B)
3) Periode
Periode ditunjukan dengan nomor kulit yang paling besar (dari 1 sampai 7)
S2 d1 : IIIB, s2 d2 : IVB, s2 d3: VB – s2 d6: VIIIB, s2 d9: IB, s2 d10: IIB
Comments
Post a Comment